Cara Menjaga Hati Agar Senantiasa Ingat Kepada Alloh

SELAMAT DATANG SAUDARAKU


Assallammuallaikum para andrider lover di manapun berada,Semoga kalian semua senantiasa di beri kesehatan dan kebahagiaan.Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang bagaimana

Cara Menjaga Hati Agar Senantiasa Ingat Kepada Alloh

Baiklah langsung saja,Selamat Membaca Kawan

Amalan ini di dasari dengan jalan
memelihara keluar masuknya nafas agar senantiasa tetap akan hadirnya Alloh Swt,pada masuk dan keluarnya nafas dalam menarik dan menghembuskan nafasnya hendaklah selalu ingat serta hadir bersama Alloh Swt di dalam hati sanubari,ingat kepada Alloh saat keluar masuknya nafas guna memudahkan jalan dekat kepada Alloh Swt dan di ridhoiNya.Kajian ini sangat berguna untuk jalan atau membuat seorang anak manusia (hamba) supaya dapat mengontrol dirinya agar jangan sampai lupa kepada Alloh Swt, di samping dengan ibadah fardhu (wajib) yang di lakukan sebagai sifat penghambaan dan pengabdian terhadap Alloh Swt,amalan ini jika di lakukan dengan rutin (istiqomah) dapat menjaga seorang hamba dari sifat lalai atau lupa kepada Alloh Swt,yang di sebabkan oleh bisikan syetan pada jalan – jalan atau pintu masuk yang halus dari pada manusia.

Jadi inilah upaya untuk jalan menuju kepada Alloh Swt yang Maha Agung dan Maha Suci Penerapan dalam kesehariannya salah satunya menjaga jika ia (salik) berjalan,mestilah selalu menundukkan kepalanya, kalau tidak dapat di khawatirkan membuat hati bimbang dan ragu, maka dari itu kita harus memelihara hati. Terjadinya perpindahan sifat – sifat kemanusiaan yang kotor dan rendah, kepada sifat – sifat kemalaikatan yang bersih dan suci lagi penuh dengan ketaqwaan, karena itu wajiblah kita mengontrol hati,agar dalam hati kita tidak ada rasa cinta kepada makhluk selain dari Alloh Swt,setiap salik harus selalu menghadirkan hati kepada Alloh Swt dalam segala hal keadaan baik di suasana sunyi maupun di tengah keramaian dunia.

Suluk dalam hal ini terbagi dari 2 (dua) bagian, yakni :

1.)Khalwat Lahir, yaitu orang yang sunyi di tengah keramaian, dan

2.)Khalwat Bathin,yaitu orang yang suluk senantiasa musyahadah kepada Alloh Swt dan menyaksikan rahasia – rahasia Alloh Swt, walaupun berada di tengah keramaian, dalam arti kata berkekalan dzikir (ingat) kepada Alloh Swt, baik dzikir izmu zat dengan membaca Alloh…Alloh…Alloh,,maupun dengan dzikir nafi isbat menyebut La ilahaa illalloh, sampai yang di sebut itu terlihat di dalam dzikir yang hadir dan datang. Di luar suluk yang resmi,seorang sa lik harus memelihara hatinya dari kemasukan sesuatu yang dapat menggoda dan mengganggunya sedapat mungkin di dalam kesadarannya yang jernih, jika terjadi yang demikian walaupun hanya sebentar dapat menjadi masalah besar, hal ini tidak boleh terjadi dalam ajaran ibadah cara thoriqoh.


Tawajjuh atau pemusatan perhatian sepenuhnya pada musyahadah yang menyaksikan keindahan kebesaran dan kemuliaan Alloh Swt terhadap Nur Zat Ahdiyah, cahaya Yang Maha Esa tidak ada satupun perumpamaan yang dapat menandinginya dan tidak ada kata-kata yang bisa mewakili keindahan-Nya, hal ini dapat di capai oleh seorang hamba dalam menjalani ibadah cara suluk setelah dia mengalami fana dan baqo yang sempurna .Pelajaran dalam ajaran ini ada mempunyai beberapa tingkatan yang di sesuaikan dengan tahap kebersihan jiwa dan hasil dari pada pengamalan dzikirnya terhadap Alloh Swt dengan di bimbing oleh seorang guru mursyid tentunya pada pembelajaran ini maka semakin naik pulalah tahapan tingkatan kajiannya dalam memperdalam ajaran dzikir ini.

1.) LATHIFATUL QALBIY

2. )LATHIFATUL RUH,

3.) LATHIFATUL SIRRI,

4.) LATHIFATUL KHAFI,

5.) LATHIFATUL AKHFA

6.) LATHIFATUL NAFSUN,

7.) LATHIFATUL KULLU,

dan ditutup dengan wukuf.
Wukuf ini menurut ajaran Syeikh Muhammad Bukhari Bahauddin Naqsyabandi,pertama – tama di dasari dengan 3 (tiga) tahapan, yaitu:

1.)Wukuf Samani

2.)Wukuf ‘Adadi

3.)Wukuf Qalby.

Maaf saya tidak bisa membahas satu persatu Silahkan dicari sendiri artikel pengertian dan penjelasan tentang dzikir dan wukuf diatas.


“Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang).”Al-Qur’an Surah Asy-Syu’ara Ayat 218.


“Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang – orang yang sujud.” Al-Qur’an Surah Asy-Syu’ara Ayat 219.


;“Sesungguhnya bagi Alloh tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.” Al-Qur’an Surah Ali Imran Ayat 5.


“Dan adalah Alloh Maha mengawasi segala sesuatu.” Al-Qur’an Surah Al-Ahzab Ayat 52.


“Tidaklah Dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Alloh melihat segala perbuatannya?”.Al-‘Alaq Ayat.


“Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu”. An-Nisa’ Ayat 1.


“Alloh ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. Al-Bayyinah Ayat 8.


Rosulullah Saw bersabda :

"Hendaklah engkau menyembah kepada Alloh Swt seolah engkau melihat Alloh dan jika engkau tidak dapat melihat melihat Alloh Swt,maka sesungguhnya Alloh Swt melihat akan kamu”. Hadist riwayat Muslim.

Quotes:
-Sebenarnya Ilmu Alloh tidak bisa dipahami hanya melalui teori.Tapi harus di rasakan lewat hati.
-Barag siapa yang mengetahui hakikatnya nafas maka ia menganal akan Tuhannya.
-Barang siapa mengenal dirinya maka ia juga akan mengenal Tuhannya.
-Semoga kita termasuk orang yang selalu di ridhoi.

Terimakasih Telah Meluangkan Waktunya Untuk Mengunjungi Blog Yang Sederhana Ini Kawan